JEMBER — Beredarnya informasi mengenai dugaan praktik sabung ayam di Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, yang sebelumnya diberitakan Sindikatpost.com pada 13 November 2025, memicu sorotan tajam terhadap kinerja aparat penegak hukum, khususnya Polres Jember. Publik menilai respons aparat terkesan lamban dan tidak menunjukkan tindakan konkret di lapangan.
Dalam pemberitaannya, Sindikatpost.com menyebut bahwa flyer yang beredar mengiklankan acara bertajuk “Kontes Ayam Laga”, yang disinyalir kuat hanya menjadi kedok praktik perjudian ilegal. Lokasi yang akan digunakan, yang lazim disebut sebagai “Arena” atau “Kalangan” sabung ayam, bahkan disebut-sebut dikaitkan dengan seseorang berinisial A’an, Yudha, sosok yang dikenal luas di kalangan penjudi sabung ayam di Jawa Timur.
Informasi mengenai aktivitas tersebut telah ramai diperbincangkan sejak beberapa waktu terakhir. Namun hingga kini, belum tampak langkah pemeriksaan terbuka, penertiban, ataupun pengamanan dari Polres Jember, sehingga publik menilai aparat tidak serius dalam menindaklanjuti informasi yang telah beredar luas.
Minimnya tindakan tegas dinilai dapat menimbulkan kesan pembiaran terhadap aktivitas yang berpotensi menimbulkan keresahan sosial, terutama mengingat sabung ayam kerap dikaitkan dengan jaringan perjudian yang memiliki dampak luas di masyarakat.
Situasi ini memicu pertanyaan mengenai komitmen aparat, khususnya Polres Jember, dalam menjaga keamanan serta menegakkan hukum secara konsisten. Publik mendesak agar aparat segera bertindak nyata, melakukan penyelidikan terbuka, dan memastikan penegakan hukum berjalan tanpa pandang bulu, demi memulihkan kembali kepercayaan masyarakat.
Redaksi
Tags
Terkini